Cegah Perkawinan Anak, PLAN Internasional Indonesia Luncurkan Program “Let’s Talk”
Launching Program “Let’s Talk” di Kota Mataram
Mataram,DS-.Meningkatnya kasus perkawinan anak di NTB membuat Yayasan Plan internasional Indonesia tergerak meluncurkan Program “Let’s Talk”. Program yang bertujuan untuk penguatan lingkungan agar memberikan dukungan terhadap pemenuhan hak kesehatan seksual dan reproduksi terhadap anak, remaja dan kaum usia muda 13-18 tahun itu berkolaborasi dengan pemerintah daerah atau dinas-dinas terkait.
Perwakilan Yayasan PLAN Internasional Indonesia, Sabarudin . pada peluncuran program “Let’s Talk” di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mataram, Selasa (26/1), mengemukakan melalui program tersebut pemerintah daerah bersama Dewan Anak Kota Mataram harus mampu berkolaborasi dan saling mendukung mencegah perkawinan usia anak di NTB.Program itu sendiri sudah berjalan di 6 kabupaten kota di NTB.
Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mataram,Dinas Perlindungan Perempuan Anak Kota Mataram, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak NTB, dan institusi terkait lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram , H.L Fatwir Uzali, memaparkan tingginya perkawinan anak berdasarkan data di tahun 2020. “Maka dari itu adanya program ini sangatlah mendukung untuk mencegah perkawinan usia anak. Dan, kita dari pemerintah daerah akan terus berusaha menanggulangi atau mencegah kasus pernikahan usia anak di NTB,” ujarnya.
Ia berharap adanya dukungan dari setiap lembaga-lembaga terkait khususnya guru dan orang tua anak untuk mencegah usia perkawinan anak di NTB. “Karena orang tualah yang berperan penting dalam mencegah perkawinan anak apalagi di saat kondisi Covid 19,” cetus Fatwir.
Untuk menunjukan keseriusan dalam menjalankan program “ Let’s Talk”, Yayasan PLAN Internasional Indonesia bersama lembaga-lembaga terkait melakukan penandatanganan petisi sebagai tanda kesepakatan bersama dalam mencegah perkawinan usia anak. ais
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.