Bupati Himpun Seluruh Camat, Lotim Potensi Level 2 Covid 19

Sekda Lotim pada rapat koordinasi kondisi terkini kabupaten Lombok Timur terkait kasus Covid-19

Selong, DS-Menindaklanjuti arahan Wakil Gubernur dan Kapolda NTB pada Rakor penanganan Covid-19 Senin lalu, Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy, menggelar rapat koordinasi secara virtual, Rabu (1/9), diikuti seluruh camat dan jajaran Forkopimcam serta kepala Puskesmas. 

Bupati dalam arahannya mengingatkan hal-hal yang perlu mendapat perhatian agar kondisi dan penanganan covid-19 di Lombok Timur semakin membaik dan sesuai harapan. Para camat dan jajaran Forkopimcam diharapkan dapat meneruskan informasi yang diperoleh melalui kegiatan ini kepada desa untuk ditindaklanjuti. 

Sekretaris Daerah, Muhammad  Juaini Taofik, pada rapat koordinasi tersebut memaparkan kondisi terkini kabupaten Lombok Timur terkait kasus Covid-19 berada di level 3. Menurutnya Lombok Timur berpotensi naik menjadi level 2, bahkan menempati level 1. Hal tersebut dipengaruhi oleh dua indikator utama, yakni transmisi komunitas dan kapasitas respon.

Dijelaskannya bahwa dari segi indikator transmisi komunitas Lombok Timur  sudah sangat baik, bahkan Lombok Timur hampir menapaki level 1. Sayangnya, imbuh Sekda, Lombok Timur masih lemah dari segi kapasitas respon, dalam hal ini tracing yang masih berada pada kapasitas sedang. Dan hal itu pula yang membuat Lotim masih berada di level 3.

Berkaitan dengan intervensi kedepannya, Sekda menyarankan agar memperbanyak testing sesuai dengan Imendagri lalu membagi per puskesmas di masing-masing kecamatan. Kapasitas SDM Puskesmas juga dinilai sudah mencukupi untuk melakukan hal tersebut. 

Menjawab sejumlah kecamatan yang mengeluhkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan tes usap (swab), Juaini memberi solusi agar pihak Satgas, baik di level kabupaten, kecamatan, hingga desa turut melakukan edukasi khususnya terhadap hasil tracing. Sekda berharap dengan adanya edukasi tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. 

Sekda juga mengingatkan pentingnya keberadaan data terkait vaksin seperti proporsi dan distribusi dari pemerintah provinsi atau pemerintah pusat. 

Sekda juga mengingatkan agar tetap melakukan monitoring, serta mengecek laporan sekaligus melakukan pembinaan terhadap aktivitas 8% porsi dana desa untuk penanganan covid-19 di masing-masing kecamatan. 

Terakhir, Juaini berharap agar seluruh komponen berperan aktif dalam penanggulangan covid-19.

Sebelumnya Kapolres dan Dandim 1615/Lombok Timur  juga memberikan arahan kepada jajarannya masing-masing untuk mendukung penanganan covid-19 di daerah ini. 

Rapat tersebut diisi pula pemaparan Kepala Dinas Kesehatan terkait kondisi covid-19 di Lombok Timur.hm

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.