Bhakti Stunting di Lombok Timur di Launching 22 Mei
Selong, DS-Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy, menerima kunjungan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Provinsi NTB yang didampingi Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Kesehatan beserta rombongan.
Rombongan diterima di Ruang Rapat Bupati Senin (15/5) siang.
Kunjungan tersebut guna membahas rencana gelar Bakti Stunting yang merupakan salah satu upaya pemerintah Provinsi NTB menurunkan angka stunting.
Bhakti stunting untuk Wilayah Lombok Timur akan diluncurkan pada 22 Mei pendatang di Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan masbagik.
Bupati dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya penanganan stunting dari hulu. Salah satu dengan mencegah perkawinan usia anak yang masih banyak ditemui termasuk di Lombok Timur.
Ia melihat persoalan ini menjadi faktor risiko yang dapat melahirkan anak stunting pengingat persiapan organ reproduksi, demikian pula dengan faktor psikologis calon ibu.
Ditekankannya pula agar kegiatan tersebut tidak sekadar bersifat seremonial dan pentingnya mendorong kemandirian masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov NTB menjelaskan bahwa Bakti Stunting menjadi program Pemprov NTB melalui pendampingan OPD fokus di satu kecamatan.
Pendampingan dilakukan dengan melakukan intervensi dan dukungan seperti pemberian telur kepada balita stunting termasuk yang beresiko selama 3 bulan atau 90 hari.
Selain itu akan dilakukan pula sosialisasi dan edukasi yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat guna mencegah bertambahnya kasus stunting di kemudian hari.
Bhakti stunting diharapkan menjadi kerja bersama pemerintah provinsi dan kabupaten dalam upaya penurunan angka stunting di NTB yang saat ini masih berada di angka 16,9% lebih. Hmlt
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.