Beragam Simbol Nasi Rasul dan Amalan Kebaikan
Bahan dan bumbu pembmuatan Bubur Putik di Desa Bagik Papan
Selong, DS-Nasi Rasul, biasanya dibuat menyambut perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad Rasulullah Saw pada tanggal 12 Rabiul Awwal. Nasi ini dibuat dari beras ketan karena daya rekat yang kuat. Ini sebagjai simbul yang mengingatkan kepada untuk senantiasa bersilaturrahmi. Warna kuning, menunjukkan kematangan jiwa.
Diberi parutan kelapa memiliki makna bermanfaat terhadap sesama. Parutan nyiur yang digoreng yang juga berwarna kuning ini bermakna bahwa kita harus menyicil (sour : Sasak) dengan pebuatan amal yang baik kepada Allahh SWT.
Diberi Emba dari irisan tipis bawang merah yang digoreng (emba : Sasak). Emba bermakna hamba. Sebagai hamba hkaruslah senantiasa tawaddu’/merendah. Emba dibuat dari bawang karena memiliki umbi yang merah (menggambarkan hati) dengan daun yangj utuh lurus (kekhusuk’an kepada Allah). Pun terdapat teluk atau telur digoreng diiris lima dan tujuh serta telur digoreng tanpa diiris.
Nasi Rasul disusun tiga dengan lapisan pertama sejumah lima irisan telur, lapisan kedua sejumlah tujuh iriisan telur yang digoreng dadar dan lapisan ketiga ditutup dengan telur goreng dadar tanpa diris (utuh).
Susunan tiga lapisan telur goreng (dadar) memiliki makna lapisan pertama sebanyak lima irisan sebagai simbol rukun Islam (lima perkara), susunan lapisan kedua dengan tujuh irisan tleur goreng dadar senmagai simbol rukun iman (tujuj perkara) dan susunan lapisan ketiga dengan telut goreng dadar tanpa irisan (utuh). Ketiga susunan itu bermakna Usul, Tasauf dan Fiqih dan asal usul kita satu yaitu Nur Muhammad.
“Karena itu, tradisi dari leluhur kita jangan dibuang apalagi sampai hilang. Seyognya kita kaji, karena sesungguhnya memiiki makna dan pesan yang berharga. Sebagaimana sesenggak/lelakak (pantun : Indonesia), permainan tradisional dan kearifan lokal lainnya,” pesan Suhaeli, sembari menambahkan bahwa dalam beberapa kitab disebutkan beberapa keutamaan bulan Muharram.
“Pada tangggal 9 dan 10 Muharram dianjurkan berpuasa sunnah, mengingat juga karena adanya beberapa peristiwa penting yang bertepatan dengan tanggal tersebut. Seiring dengan itu, dilakukannya do’a akhir tahun dan do’a awal tahun,” imbuhnya.
Dari tradisi Bubur Putik dan Bubur Abang, memiliki makna anjuran untuk melakukan puasa, amal ibadah, dan adanya peristiwa penting dalam bulan saat dilaksanakan tradisi budaya religi (bubur putik dan bubur abang) tersebut.
Puasa tanggal 9 dan 10 Muharram dianjurkan untuk berpusa sunnah Dalam kurun waktu tanggal 9 dan 10 Muharram selain berpuasa juga dilakukan pembacaan do’a akhir tahun dengan mengambil waktu ba’da shalat Ashar dan do’a awal tahun dilakukan ba’da shalat Magrib.
Muharram berarti terlarang. Pada bulan Muharram dilarang untuk berperang atau melakukan kekerasan dan jenis apapun terlarang selama Muharram. Karena itu hal terbaik yang diakukan adalah melakukan amalan amalan kebaikan. kus
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.