Bawaslu Lombok Timur Gelar Diskusi Publik Tangkal Hoax

SELONG,DS – Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Lombok Timur menggelar diskusi publik tangkal hoax dan pengawasan partisipatif masyarakat untuk sukseskan Pemilu 2024 di Desa Wisata Tete Batu Selatan Kecamatan Sikur, Selasa (30/05/2023).

Kegiatan sosialisasi bertema “Literasi Media Dalam Mereduksi Efek Negatif Hoax Untuk Pemilu Tahun 2024 Yang Berkualitas dihadiri puluhan awak media, pegiat media sosial dan sejumlah kelompok masyarakat.

“Media sangat berperan Tangkal Disinformasi yang menyebar di media sosial, dan peran media pula sangat mendukung suksesnya pemilu yang berkualitas” ungkap Ketua Bawaslu Lombok Timur Dr. Retno Sirnopati

Menurutnya, salah satu partisipatif pengawasan dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya terus melakukan sosialisasi ke semua kalangan baik ASN, Tokoh Masyarakat, Pemuda, Disabilitas, Pemilih Pemula,termasuk kepada rekan rekan jurnalis di Lombok Timur

“Bawaslu terus mengajak semua pihak untuk sama sama melakukan pengawasan partisipatif, serta melakukan pencegahan terhadap semua bentuk pelanggaran yang berpotensi, ” ucapnya

Bahkan pihaknya telah mengundang seluruh Camat se Lombok Timur untuk menjaga netralitas ASN, termasuk membentuk kampung-kampung pengawasan dengan tujuan mencegah dari segala pelanggaran pada Pemilu

Terkait data yang di keluarkan oleh KPU di Sata DPS, dirinya menyampaikan Kehawatirannya, sehingga Bawaslu melakukan uji sampel dengan melakukam pembuktian faktual di lapangan.

Sementara itu Yusron Saudi akademisi Muhammadiyah mantan Ketua KPID NTB Periode 2018-2021, dalam.papadannya sebagai nara sumber mengatakan, di wilayah NTB ini, masyarakatnya masih rawan dengan berita hoaks, karena minimnya literasi bermedia terutama di media sosial ( Medsos).

“Pengguna akun Facebook di NTB 3,5 juta, para caleg untuk menyampaikan informasi melalui medsos, sangat efektif, seperti Facebook

“Literasi digital dan media dalam melawan hoaks yaitu intinya masyarakat memiliki kecakapan/kemampuan menerima, mengolah dan menyebarkan informasi” katanya
Sehingga Bawaslu akan lebih solid dalam menangkal hoaks, ujaran kebencian dan lainnya.

Sementara itu Kadis Kominfo Lombok Timur Dr. Fauzan, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, dasar hoaks itu terjadi dari orang-orang yang berkepentingan, dengan berjalannya tahapan pemilu 2024, jadi literasi media ini memberikan literasi kritis kepada khalayak agar terwujud menanamkan sikap kebenaran (tabayyun) dan enguatkan literasi digital.

“Teman-teman wartawan mempunyai peran penting untuk memberikan masyarakat penilaian yang baik atas kepercayaan dengan konten keaslian berita dengan menjauhi hoaks”ujarnya.

Selain itu, paparnya, menumbuhkan budaya verifikasi merupakan tanggungjawab yang besar yang harus dimiliki oleh wartawan.

“Mari bersama-sama mengawal Pemilu 2024 dengan menciptakan keamanan di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” katanya.

Sementara itu, anggota Bawaslu Lombok Timur, Sahnam mengatakan, Bawaslu hanya bisa menindak lanjuti akun-akun resmi yang didaftarkan di KPU, sementara akun diluar penangannya masuk di UU ITE.

Sedangkan terkait, pelanggaran, Bawaslu melakukan penanganan kalau ada laporan masyarakat dan temuan yang merupakan hasil pengawasan.lr

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.