Antisipasi Kasus Bullying, Sekolah Perketat Pengawasan Siswa

SELONG,DS- Sebagai langkah antisipasi terjadinya kasus perundungan atau bullying di sekolah, SDN 2 Paokmotong, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, memperketat pengawasan dan menggencarkan sosialisasi kepada siswa.

“Alhamdulillah sejauh ini belum ada kasus bullying yang terjadi di sini. Karena kami terus melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi kami,” ungkap Kepal SDN 2 Paokmotong Hj Nurhayati, Selasa (7/11).

Dia mengatakan setiap imtaq dan apel bendera serta berbagi kesempatan hal yang selalu ditekankan kepada siswa adalah menjauhi bullying dan perundungan antar siswa. Bahkan setiap guru diharapkan sebelum belajar diharapkan untuk menyampaikan dan mensosialisasikannya kepada para siswa.

Di sekitar halaman sekolah, pihak sekolah juga telah menempatkan tulisan-tulisan yang berisi larangan untuk menjauhi bullying di sekolah, perundungan, saling cela dan beberapa hal terkait itu. Hampir 20 lebih kata-kata ditancapkan di setiap sudut lapangan yang diharapkan sebagai pengingat bagi anak-anak untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang bisa mengarah kepada bullying antar siswa.

“Jadi misalnya anak-anak kalau bermainnya terlalu mereka bisa lihat dan ingat sehingga tidak sampai kelahi atau saling mencela dan sebagainya. Malah ketika ada siswa yang bermain terlalu keras temannya yang lain langsung mengingatkan. Artinya mereka sudah sadar dan paham,”ucapnya.

Selain itu, lanjut Nurhayati, di beberapa kesempatan juga pihaknya mengumpulkan para wali murid untuk mengingatkan dan memperketat pengawasan orang tua kepada siswa agar ketika di rumah masing-masing perilaku anak juga bisa dikontrol dan tidak melakukan hal-hal yang bisa mengarah kepada bullying.

Bahkan setiap seminggu sekali, pihak sekolah juga mengadakan parade dengan membawa spanduk-spanduk kecil yang bertuliskan larangan untuk menjauhi bullying. Dengan cara berjalan di sekitar sekolah sambil membawa spanduk tersebut.

“Intinya pengawasan anak-anak kita perketat baik di sekolah maupun di rumahnya. Alhamdulillah langkah-langkah yang kami lakukan ini sejauh ini telah berhasil. Baik di sekolah sendiri maupun di luar sekolah. Termasuk penggunaan Hp kami sangat-sangat batasi, jika tidak ANBK kami tidak izinkan siswaembawa HP. Begitu juga dirumahnya kami minta orangtua untuk membatasi penggunaan hp,”imbuhnya.li

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.