SELONG,DS-Dampak banjir Sambelia merusak infrastruktur (jalan dan jembatan), sarana-prasarana, permukiman penduduk, areal pertanian dan korban jiwa. Terdapat pula kerusakan pipa pelanggan PDAM yang mencapai 600 jaringan.
Direktur Utama PDAM Lotim, Ir. M.Isro’I, MM., dikonfirmasi Duta Selaparang, Sabtu (18/2/17), menyampaikan bahwa hari ini Sabtu (18/2/17) jaringan PDAM sudah tersambung seiring dengan dioperasikannya jembatan darurat yang direhabilitasi saat itu juga. Putusnya jembatan utama yang rusak tersebut menyebabkan juga rusaknya bak tangkapan air PDAM yang berlokasi di sana.
“Alhamdulillah, kerusakan jaringan PDAM yang masuk ke sejumlah 600 pelanggan tersebut hari ini (Sabtu 18/2/17) sudah mulai normal meskipun masih dalam kondisi darurat, sebagaimana jembatan darurat yang bahkan sejak Jum’at (17/2/17) sudah mulai dipakai pengguna jalan (kendaraan dan warga masyarakat),” ujar Isro’i. Menurutnya, pipa utama jaringan air bersih PDAM yang melintas di pinggir jalan utama dari Sambelia hingga Padag juga ditata kembali (direhabilitasi).
Isro’i berpesan kepada masyarakat untuk bersabar menunggu jaringan hingga normal kembali secara permanen. “Yang penting kita usahakan sementara ini jaringan untuk bisa berfungsi dalam masa darurat. Insyaallah setelah ini kami menata kembali secara permanen,” tandasnya.
Selaku pelaksana penyedia air bersih ia tak putus-putusnya mengimbau dan mengingatkan bahwa ada bagian dari alam yang harus terus dijaga. Sebutlah hutan di bagian hulu, harus betul-betul dijaga kondisinya.
Kata Isro’i, selama masih ada pembalakan liar, sehingga permasalahan banjir terus terjadi setiap tahun. Sehingga, kata dioa, pemerintah pun bersama jajarannya kembali harus berpikir dan menghadirkan solusi serta mengeluarkan pendanaan yang tidak sedikit untuk penanganan bencana yang serupa.
“Kepada kita semua mari peduli dengan hutan untuk berperilaku arif dan mencegah pembalakan secara semena-mena tanpa berpikir akibat ke depannya,” pesan Isro’i. kusmiardi
