92 CJH Reguler Di Lombok Timur Belum Melunasi Ongkos Haji
SELONG, DS- Sebanyak 92 dari 1.068 Calon Jamaah Haji (CJH) reguler di Lombok Timur yang akan berangkat tahun ini belum melunasi ongkos haji tahap 1.
Kasi Haji Kemenag Lombok Timur, Makkinuddin, mengungkapkan dari 976 CJH yang telah melakukan pelunasan maka tersisa tinggal 92 orang CJH reguler yang masih belum melalukan pelunasan.
“Presentasi CJH reguler yang telah melakukan pelunasan 91,4 persen, ” jelasnya.
Dia mengatakan CJH ini terbagi dalam dua kategori yaitu CJH reguler dan cadangan. Total jumlah CJH reguler dan cadangan di Lombok Timur terangnya, sebanyak 1.212, terdiri dari 1.068 CJH reguler dan 144 cadangan.
“Dari 144 CJH cadangan yang telah melakukan pelunasan di tahap 1 sebanyak 74 orang atau 51,41 persen. Sisanya yang belum 70 orang “, ucap Makinuddin.
Bagi para CJH yang belum melakukan pelunasan terutama yang reguler, diberikan waktu perpanjangan sampai tanggal 12 Mei mendatang.
“Awalnya batas akhir sampai tanggal 5 Mei tapi di perpanjang. Pastinya sebelum batas waktu berakhir para CJH kita yang akan berangkat tahun semuanya telah lunas. Jika tidak melunasi sampai dengan batas waktu yang ditentukan maka, akan digantikan oleh calon jamaah haji cadangan, “ujarnya.
“Kita juga telah sampaikan ke para CJH terkait batas akhir pelunasan ini, ” sambung Makinuddin.
Pemberangkatan haji tahun ini memang memprioritaskan calon jamaah haji lansia. Kategori Lansia yang dimaksudkan yaitu yaitu minimal tahun kelahiran 1934 dan minimal sudah terdaftar 6 tahun. Dari 1068 orang CjH, sebanyak 54 diantaranya merupakan lansia.
“Dulu lansia ini kan tidak diperbolehkan berangkat karena alasan Covid-19, sekarang justru mereka yang jadi prioritas, yang diusulkan untuk di berangkatkan,” imbuh dia.
Sementara itu, CJH haji yang tertunda berangkat pada tahun 2022 lalu, karena pembatasan kuota dari pemerintah Arab Saudi dengan alasan Covid-19, dipastikan berangkat tahun ini. Jamaah haji yang tertunda berangkat tersebut, yang menyebabkan kouta CJH Lotim, yang berangkat tahun ini meningkat.
“Kouta kita kan sebenarnya 858 orang, tetapi pada tahun 2022 lalu yang berangkat hanya 50 persen, maka yang tertunda berangkat sebanyak 429 orang diberangkatkan tahun ini sehingga menjadi 1068 orang,” katanya. Lr
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.