Dukung Pemprov Stop Beasiswa ke Luar Negeri, Ali BD : Manfaatkan Beasiswa Dalam Negeri
Selong, DS- Rektor Universitas Gunung Rinjani Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan mendukung langkah Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menghentikan program Beasiswa NTB ke luar negeri.
Langkah itu dilakukan karena saat ini krisis anggaran yang dihadapi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sehingga yang harus dilakukan adalah mengoptimalkan program beasiswa yang ada di negara sendiri.
“Beasiswa dari pemerintah itu baik milik kedinasan maupun melalui Kementerian Dikbud sangat banyak jenisnya ya, baik untuk di dalam maupun di luar negeri bahkan ada lagi jenis beasiswa baru dari Menteri Keuangan LPDP,” ucap mantan Bupati Lombok Timur 2 periode itu, Selasa (21/11).
Karna itu, papar pria yang karib disapa Ali BD itu , daerah-daerah minus seperti NTB itu tidak harus memberikan sepenuhnya Beasiswa ke luar negeri. Akan tetapi justru daerahlah yang harus memperbanyak mahasiswanya untuk menerima Beasiswa dari luar.
Selain itu, skenario yang bisa di lakukan adalah memperoleh Beasiswa antar negara yang sifatnya diplomatis.
“Misalnya pemerintah Jepang memberikan beasiswa kepada beberapa mahasiswa Indonesia demikian pula pemerintah Indonesia begitu umum itu di seluruh dunia,” tegasnya.
Dikatakan, jika daerah yang menginisiasikan pengiriman dan pembiayaan beasiswa ke sejumlah negara hal itu justru tidak akan efektif, dikarenakan tujuan dari calon penerima beasiswa itupun bisa jadi dikirimkan ke Universitas yang justru hampir sama kualitasnya dengan yang ada di Indonesia.
“Jadi untuk daerah kita di NTB atau di seluruh wilayah Indonesia ini tidak harus mengacu pada beasiswa di luar yang bersifat diplomatik dari luar negeri, karena banyak sekali perguruan tinggi Indonesia yang juga bertaraf Internasional,” tegasnya.
Dia menyarankan, Pemprov NTB justru harus mempertimbangkan yang nantinya dikirimkan, utamanya pada konteks keahlian keahlian yang memang sangat dibutuhkan, seperti bidang kesehatan dan yang lainnya.
“Dan itu tak harus dari luar negeri, itu universitas-universitas kita yang ada di Indonesia baik Universitas Gajah Mada, UI, ITB, Airlangga dan sebagainya termasuk Unram juga mampu,” tuturnya.
Jadi lanjut dia, perdebatan mengenai penting tidaknya beasiswa itu terletak dari efisiensinya. Akan tetapi untuk daerah NTB yang minus anggaran maka harus fokus pada beasiswa pemerintah yang ada di Indonesia dan mengambil sebanyak-banyaknya untuk daerah.
“Dunia sudah sangat berubah sekarang jadinya pendidikan juga sudah merata di seluruh dunia kan,” katanya.Li
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.