13 Kecamatan di Lombok Timur Siaga Kekeringan
Selong, DS- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur
memperkirakan mulai bulan Juli hingga beberapa bulan kedepan Lombok Timur akan mengalami masa kekeringan yang cukup panjang.
BPBD telah memetakan 13 Kecamatan berpotensi dilanda kekeringan. Mengacu pada kondisi sebelumnya, 13 kecamatan itu masuk dalam kategori rawan kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi, mengatakan pada 15 Juli 2023 BPBD telah menggelar Rakor bersama Bupati dan pimpinan OPD dan kecamatan dalam menghadapi musim kemarau yang diperkirakan lama dibanding periode sebelumnya.
“Mengantisipasi musim kemarau, Pemda Lombok Timur telah menyiapkan kebutuhan air bersih terutama di Kecamatan Jerowaru, Keruak, Sakra dan puluhan kecamatan lainnya,” ucapnya, Senin (24/07/2023).
Selain menyalurkan bantuan air bersih, ujarnya, pihaknya juga telah membangun sumur bor melalui sejumlah kegiatan di masing-masing OPD sebagai upaya langkah antisipasi mengatasi kebutuhan air bersih warga.
Lebih lanjut jauh, Mulyadi berharap proyek SPAM Pantai Selatan bisa segera terealisasi sebagai solusi jangka panjang mengatasi persoalan air bersih di wilayah selatan.
“Mudah-mudahan proyek SPAM yang tengah dikerjakan di wilayah Utara dapat terselesaikan secepatnya untuk menyelesaikan persoalan air di wilayah selatan,” ucap Mulyadi.
BPBD Lombok Timur sebut Mulyadi, telah menyiapkan anggaran sebesar 400 juta untuk mengatasi bencana kekeringan.
Potensi wilayah yang mengalami kekeringan juga akan bertambah dan tentunya anggaran dana kedaruratan juga bertambah.
“Kalau tahun 2022 lalu, sebanyak 8 kecamatan terdampak kekeringan dan tahun 2023 ini bertambah menjadi 13 kecamatan,”imbuhnya.LI
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.