BSK Samawa

100 Siswa NTB Ikuti Penataran Kader Bela Negara

FOTO. Kepala Staf Korem 162/WB Kolonel Arm I Made Kariawan saat membuka Penataran Kader Bela Negara Kodam IX/Udayana Tahun 2021. (FOTO. HUMAS KOREM WB)

MATARAM, DS – Korem 162/WB menggelar Penataran Kader Bela Negara yang diikuti oleh 100 orang siswa-siswi SMA binaan Kodim se Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat. Acara dibuka Kepala Staf Korem 162/WB Kolonel Arm I Made Kariawan di lapangan Kompi Senapan C Yonif 742/SWY Gebang Kota Mataram, Senin (14/6).

Adapun tema yang diusung pada Penataran Bela Negara tersebut yakni “Wujudkan Binter TNI AD Yang Adaptif Melalui Penataran Kader Bela Negara Untuk Membentuk Generasi Muda Yang Tangguh Dan Berkarakter”. pPembukaan dihadiri Danlanud ZAM Rembiga, Danlanal Mataram, para Kasi Korem 162/WB, Kadis Dikpora NTB, para Dandim se Pulau Lombok, Dan/Ka Satdisjan, Kakorum Yonif 742/SWY, Kapolsek Mataram, Guru sekolah dan undangan lainnya.

Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasrem 162/WB menyampaikan, bela negara sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 30 ayat (1) UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kemudian dijabarkan melalui UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.

Hal itu menurutnya, dapat dilakukan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar militer, pengabdian sebagai Prajurit TNI dan pengabdian melalui profesi.

“Hari ini kita akan melaksanakan penataran dan pelatihan kader bela negara dari sedini mungkin dalam rangka membantu TNI untuk menghadapi ancaman non militer seperti bencana alam, wabah penyakit dan lainnya,” ujar Danrem.

Dijelaskannya, penataran ini harus dilakukan untuk membentuk komponen cadangan yang memiliki karakter, militan dan jati diri yang berjiwa nasionalis dan patriot yang tidak diragukan dalam menghadapi setiap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa baik dari luar maupun dalam negeri.

Dengan demikian, lanjutnya, output dari penataran ini diharapkan tumbuhnya kedisiplinan, tumbuhnya jiwa nasionalisme dan patriotisme anak-anak bangsa terhadap bangsa dan negara, memiliki wawasan kebangsaan dengan semangat Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI yang kita cintai bersama.

“Tugas bela negara bukan hanya tanggungjawab Kementerian Pertahanan ataupun institusi tertentu saja, namun merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk tetap menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI,” tegasnya.

Usai pembukaan penataran bela negara, acara dilanjutkan dengan pemberian materi kepada para peserta dan sesuai jadwal penataran, adik-adik siswa akan menginap di barak Kompi Senapan C Yonif 742/SWY hingga kegiatan selesai. RUL.

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.