100 Ribu Penonton MotoGP Mandalika, Pemprov Siap Sulap Gedung Pemerintah jadi Hotel

FOTO. Sekda NTB HL. Gita Ariadi saat mengecek kesiapan sarana dan prasana penunjang fasilitas MotoGP Mandalika. (FOTO. RUL/DS).

MATARAM, DS – Pemprov NTB terus mempersiapkan ajang MotoGP Mandalika Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), pada 18-20 Maret dengan berbagai potensi yang ada.

Hal itu menyikapi persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menambah jumlah penonton untuk ajang balap MotoGP dari 63.000 orang menjadi 100.000 orang.

Sekda NTB H. Lalu Gita Ariadi mengatakan, rencana Presiden yang telah menambah kuota jumlah penonton. Tentunya, harus dipersiapkan dengan baik. Salah satunya dengan menambah slot kamar menjadi 100 ribu kamar.

Apalagi, diprediksi jumlah pengunjung yang akan menyaksikan MotoGP diperkirakan sekitar 165.000 orang. Sementara, jumlah akomodasi di NTB masih jauh dari kebutuhan.

Data Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, jumlah kamar hotel di NTB, baik hotel berbintang maupun hotel melati sebanyak 19.000 kamar. Dengan melihat perkiraan tamu atau pengunjung yang akan hadir, NTB masih kekurangan 146.000 kamar hotel.

Untuk itu. Menurut Sekda, rencana Presiden menambah jumlah penonton, dari 63.000 orang menjadi 100.000 orang, sesuai prediksi yang dipetakan pihaknya jauh-jauh hari.

“Tentunya, solusi yang ada, setelah ada homestay, penginapan tenda dari Kemenparekraf, kapal-kapal terapung dari Pelni dan TNI AL. Tentunya, kita berfikir di daerah, menyiapkan ruangan di kantor Pemerintahan, baik di kantor gubernur dan sejumlah kantor pemerintahan, baik di Pemprov, Pemkab Loteng dan Pemkot Mataram akan difungsikan sebagai akomodasi penonton,” ujar Gita pada wartawan usai mengikuti rapat virtual bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Senin (17/1).

Ia mendaku, khusus di kantor Pemprov NTB, pihaknya memiliki Gedung Graha Bhakti Praja dan gedung Wanita yang bisa disulap menjadi tempat tinggal oleh para penonton MotoGP yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, para OPD Pemprov yang memiliki koneksi dengan OPD mereka di wilayah di Indonesia. Termasuk di Kementerian untuk bisa menjadi host bagi kedatangan mereka.

“Intinya, kenapa kita sulap kantor pemerintahan menjadi tempat akomodasi untuk penonton MotoGP Mandalika kedepannya. Ini karena kita sebut ajang MotoGP ini adalah begawe pelayanan. Jadi, semua OPD Pemprov wajib terlibat secara aktif,” kata Gita.

Sekda mengatakan, skema selanjutnya di sisa-sisa waktu yang ada, pihaknya juga menyiapkan sejumlah Ponpes yang ada di Lobar, dan Loteng untuk bisa dijadikan lokasi untuk menampung para penonton MotoGP Mandalika.

“Kan penonton MotoGP itu hanya butuh istirahat dan tempat mandi. Makanya, kita siapkan sejumlah skenario lokasi. Termasuk, Asrama Haji di Lingkar Selatan, Kita Mataram juga setelah saya cek, sudah diboking oleh tamu dari Malaysia. Yang jelas, NTB siap menjadi tuan rumah yang baik,” jelas Sekda menegaskan.

Terkait aturan karantina 14 hari untuk pelaku perjalanan luar negeri yang mendarat di Indonesia aesuai kebijakan pemerintah Indonesia yang ditolak oleh Dorna Sports. Menurut Gita, pihaknya sudah membahas hal tersebut dengan panitia pusat.

“Memang skenario awal adalah menggunakan sistem travel bubble, sehingga setelah proses visa dan custom clearance PPLN akan langsung diarahkan ke hotel. Baik, di Pulau Lombok dan Bali. Tapi jika memang itu dirasa berat, tentunya kita akan berdikusi dan minta arahan pemerintah pusat,”tegas Gita. RUL.

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.