BSK Samawa

10.000 Pegawai Non PNS akan Didaftar jadi Peserta BPJS

Silaturrahmi Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy dan Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi Sj dengan bersama seluruh stakeholder lingkup Kabupaten Lombok Timur

SELONG,DS-Kepala BPJS Ketenagakerjaan melaporkan, sebanyak 1000 lebih non-PNS sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dalam waktu dekat, sebanyak  10.000 lebih non-PNS akan didaftarkan menjadi peserta BPJS, dimana sebanyak 50% atau 5000 lebih akan diisi oleh tenaga Kesehatan.

Hal itu dikemukakan dalam silaturrahmi Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy dan Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi Sj dengan bersama seluruh stakeholder lingkup Kabupaten Lombok Timur dalam rangka menjaga sinergiSItas di Lombok Timur pada Kamis (22/04), di Pendopo Bupati Lombok Timur.

Dalam kesempatan itu Kepala BPJS menyampaikan telah memberikan santunan  kematian, jaminan, dan beasiswa kepada 5 orang penerima, yaitu: Lalu Asmayadi dari Des aRarang, Alwi non-ASN dari Dinas LHK, Maezadin S.H perangkat desa Labuan Haji, beasiswa ahli waris Bapak Nasrun perangkat desa Bagik Payung Timur, dan beasiswa ahli waris Alm. Bapak HM. Wasli Arofi, MambenLauk.

Bupati Lombok Timur,H.Sukiman Azmy, menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTB dan Lombok Timur yang telah memberikan perhatian luar biasa dalam bentuk pemberian jaminan kematian kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Atas hal tersebut, Bupati kemudian memberi instruksi kepada seluruh jajaran stakeholder yang memiliki  non-ASN dan sudah terdaftar pada Mei 2021 agar memperhatikan prosedur yang ada. Beliau juga meminta seluruh pimpinan pondok pesantren agar mendaftarkan para pendidiknya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Sukiman mengingatkan kepada seluruh stakeholder agar tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal ini tentunya harus disampaikan juga kepada masyarakat demi menekan laju pertumbuhan kasus Covid19 di Kabupaten Lombok Timur. Beliau menjadikan negara India sebagai contoh agar menjadi pembelajaran kita semua, dimana kasus Covid19 yang meningkat hingga 300% akibat kelalaian pemerintah maupun masyarakatnya dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Lombok Timur yang memiliki keluarga di luar daerah agar menahan diri untuk mudik.hm

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.