Gubernur Beri Khotbah di Masjid KEK Mandalika

0
Untuk pertama kalinya masjid "Nurul Bilad"  yang berdiri megah dalam kawasan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika digunakan untuk sholat Jum'at

LOTENG,DS-Jum’at Tanggal 13 Oktober 2017 merupakan salah satu momen bersejarah terutama bagi masyarakat Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Untuk pertama kalinya masjid “Nurul Bilad”  yang berdiri megah dalam kawasan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika digunakan untuk sholat Jum’at.

Berkesan bagi masyarakat setempat karena sholat Jum’at di masjid yang sesuai dengan namanya yaitu “Cahaya Negeri-negeri” tersebut langsung dihadiri oleh Gubernur NTB yang akrab disapa Tuan Guru Bajang dan langsung menjadi Khotib sekaligus menjadi imam Sholat Jum’at.

Sholat Jumat perdana di masjid tersebut dihadiri tidak kurang dari 200 jamaah, nampak diantara jamaah sholat Jum’at yaitu kepala Desa Kuta dan warga desa setempat, juga beberapa wisatawan muslim yang kebetulan sedang berwisata ditempat tersebut berbaur
dengan warga setempat.

Dalam khotbahnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat yang juga seorang Hafidz Qur’an ini menyampaikan pesan kepada jamaah untuk senantiasa meningkatkan iman dan Taqwa. Karena
begitu pentingnya iman dan taqwa dalam menjalin kehidupan bermasyarakat dan bernegara, terutama bagi masyarakat Kuta dan sekitarnya yang berada disekitar kawasan KEK Mandalika.
Sehingga salah satu pertimbangan Mengapa masjid yang ada di kawasan Mandalika tersebut dinamakan “Nurul Bilad”, kata TGB, karena diharapkan dengan nama Nurul Bilad yang berarti
Cahaya Negeri negeri akan menjadi penerang tidak hanya bagi warga dan jamaah masjid, tetapi juga menerangi semua aspek yang ada di kawasan KEK Mandalika.

Tentunya dengan tetap berpegang teguh pada Iman dan Taqwa, sehingga sekuat apapun pengaruh perkembangan zaman termasuk berkembangnya kawasan KEK Mandalika kedepannya, warga akan tetap merasakan keberkahan.

“Sebab ada orang yang memiliki harta berlimpah tetapi tidak bahagia. Ada juga orang yang diberi pangkat dan Jabatan yang tinggi namun justru membawanya kepada kemaksiatan,”
ujarnya. Itu bisa menjadi pertanda bahwa tidak ada keberkahan dalam hidup. Oleh karena itu yang diharapkan adalah bagaimana hidup ini berkah dan ada keberkahan di dalamnya,”kata TGB dalam khotbahnya.

Selanjutnya Gubernur TGB mengingatkan bahwa kalau
ingin menjalani hidup dan kehidupan khususnya ketika sersentuhan dengan pariwisata di KEK Mandalika yang diliputi oleh rasa kedamaian, maka keberkahan harus dijaga. Dalam menjaga
keberkahan itu, semaksimal mungkin satu sama lain untuk selalu saling ingat mengingatkan. “Terkadang ada orang yang tidak peduli dengan orang lain, padahal dirinya tahu bahwa yang dilakukan orang lain itu salah. Namun tidak pernah diingatkan bahkan didiamkan saja. Disinilah pentingnya ada upaya untuk menegakkan
Amar ma’ruf dan Nahi Mungkar ,” pesan TGB.

Mengakhiri Khotbah Jumat, TGB mengajak kepada para Jamaah yang hadir yang ikut mengawali sholat jumat di Masjid Nurul Bilad tersebut, untuk turut memakmurkan masjid. “Mulai dari
hari ini dan seterusnya, masjid Nurul Bilad digunakan sebagai tempat untuk sholat Jumat,” ujar Gubernur TGB.hm

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan