Perlu 20 Tahun Sumbawa Kejar Lombok karena Ketimpangan

0
Nurdin Ranggabarani MH saat menunjukkan posisi jalan di wilayah Pulau Sumbawa yang hingga kini masih belum disentuh Pemprov melalui SKPD terkait

MATARAM, DS – Pemprov NTB diminta lebih fokus dalam mengejar target ketertinggalan sebanyak 12 indikator kinerja RPJMD Gubernur Dr. TGH. Muhamad Zainul Majdi dan Wakil Gubernur H. Muhamad Amin (TGB-Amin) yang hingga kini belum maksimal dijalankan.

Salah satu program yang masih menyisakan kekurangan pencapaianya yakni, kemantapan jalan provinsi yang ditargetkan mencapai angka 88,80 persen, namun terealisasi hanya sebesar 72,10 persen. Padahal, tidak sedikit dana yang bersumber dari APBD provinsi, termasuk bantuan negara luar melalui dana hibah negara Australia untuk Indonesia (IndII) selama ini.

Sekretaris Komisi IV DPRD NTB bidang Fisik, Infrastruktur dan Pertambangan, Nurdin Ranggabarani MH, meminta agar ada upaya nyata untuk mengejar ketertinggalan berupa deviasi mencapai 16,70 persen dari target dan realisasi pada program kemantapan jalan provinsi tersebut.

“Jangan ada lagi kesan kita saling menyalahkan antar SKPD teknis dan kepala daerahnya, mari kita semua saling fokus pada kinerja kita masing-masing. Sekali lagi, kegagalan kinerja pemerintahan itu tidak bisa hanya satu pihak yang dipersalahkan, karena semuanya saling kait mengait dan satu paket bersama,” tegasnya menjawab wartawan, Selasa (22/8).

Nurdin menegaskan, adanya deviasi yang cukup besar pada program kemantapan jalan provinsi itu lebih pada aspek masih terjadinya disparitas antar kewilayahan di NTB, yakni Pulau Lombok dan Sumbawa.  Menurutnya, selama ini pembangunan dan proyek infrastruktur lebih banyak difokuskan di wilayah Pulau Lombok. Sementara, di wilayah Pulau Sumbawa terkesan dilupakan.

“Saya ibaratkan, kawasan di Pulau Sumbawa itu butuh 20 tahun bisa mengejar Pulau Lombok. Itu artinya, ada ketimpangan pembangunan yang sangat signifikan,” ujar Nurdin.

Pihaknya, kata politisi PPP itu, tidak menutup mata akan persoalan disparitas itu. Sehingga,  pada APBD Perubahan tahun ini, dipastikan sudah ada tambahan dana mencapai Rp 40 miliar untuk percepatan proyek infrastuktur jalan menggunakan perda tahun jamak untuk mengurangi kesenjangan antar dua wilayah di NTB.

“Kurang apa komitmen dewan mengatasi kesenjangan dua wilayah di NTB itu. Jadi, kami harapkan, dana sebesar Rp 40 miliar itu agar dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk mengurangi kesenjangan kewilayahan di NTB,” ungkap Nurdin.

Terkait tinggal sisa tahun masa pengabdian TGB-Amin di NTB dengan masih banyaknya pekerjaan rumah yang ditinggalkan. Nurdin mengaku pesimis semua kekurangan kinerja pemprov akan bisa ditingkatkan dalam sisa setahun ini. Terlebih, pada aspek kemantapan jalan provinsi tersebut.

“Di Pulau Sumbawa itu, hampir 60 persen jalannya rusak seluruhnya. Ini belum termasuk proyek irigasi teknis yang hingga kini belum sampai menyasar ke wilayah perbukitan dan pedesaan di lima kabupaten di Pulau Sumbawa saat ini,” tandas Nurdin Ranggabarani MH.fahrul

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan