MATARAM, DS – Keberhasilan sprinter muda Indonesia, Muhammad Zohri, menjuarai Piala Dunia Atletik U-20 di Finlandia, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Setelah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ikut bersuara atas prestasi anak yatim-piatu asal desa Karang Pansor, Kecamatan Pamenang Barat, KLU, kini Gubernur Dr. TGH. Muhamad M Zainul Majdi juga mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan itu. Apalagi rekornya sangat memukau dengan finish 10,18 detik pada nomor sprint 100 meter putra.
Oleh karena itu, TGB berencana memberikan bonus yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan Zohri kedepannya. “Insya Allah, kita siapkan Rp 100 juta untuk modal usaha,” kata Gubernur menjawab wartawan yang dihubungi melalui pesan WhatsAppnya, Jumat (13/7).
Bagi gubernur, prestasi Zohri adalah sejarah bagi Indonesia. Prestasi dan kontribusi gemilang itu merupakan persembahan medali emas pertama bagi Indonesia sepanjang keikutsertaan di kompetisi bergengsi tersebut.
Menurut TGB, dalam 32 tahun sejarah kejuaraan tersebut, justru prestasi terbaik Indonesia adalah posisi finish ke-8 pada tahun 1986. Namun Zohri telah membuka mata dunia dan memberikan prestasi yang jauh di atas ekspektasi.
Selain memberikan uang Rp 100 juta untuk modal usaha, gubernur juga tidak ingin ada atlet yang menderita di hari tua. Oleh karena itu, sebagai bentuk komitmennya, dana tambahan Rp 100 juta disiapkan juga oleh gubernur. “Rp 100 juta untuk modal usaha, dan Rp 100 juta dalam bentuk asuransi hari tua,” tegas gubernur yang digadang-gadang maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) ini.
Tidak lupa, gubernur mengucapkan kesyukuran dan kebanggaannya kepada Lalu Muhammad Zohri. “Sebuah kesyukuran yang membanggakan dan semoga penuh berkah mengharumkan bagi Zohri, Lombok NTB dan juga Indonesia. Terima kasih Zohri,” tandas TGB.
Selain itu, TGB juga mengatakan ada pihak yang bersedia memberi bantuan berupa rumah kepada Zohri. “Ada pihak yang akan beri bantuan berupa rumah,” imbuhnya.
TGB sendiri mengetahui kondisi keluarga Zohri yang hidup sederhana dan terbentur dengan segala keterbatasan di kawasan Lombok Utara. Oleh karena itu, menurut dia, ada pesan kuat yang disampaikan kepada bangsa Indonesia dari kemenangan Zohri tersebut.
“Beliau dari keluarga petani biasa di Lombok Utara, kehidupan sangat sederhana, pesan yang kuat adalah jika kita memiliki keinginan kuat, ketekunan, dan kedisiplinan walaupun kita menghadapi keterbatasan pasti akan mencetak sesuatu yang membanggakan,” tandas Zainul Majdi.
Terpisah, Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin juga tidak mampu menyembunyikan kebahagiaannya. Prestasi Zohri membuat Amin terharu penuh bangga. “Menjadi juara dunia di Cabor lari, ini sungguh mengejutkan. Gak nyangka saya, luar biasa anak-anak kita,” ujarnya.
Pemprov NTB selama ini terus berupaya memberikan pembinaan secara maksimal. Perhatian yang telah ada, tentu saja akan tetap ditingkatkan. Termasuk nantinya oleh Gubernur NTB terpilih.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berjasa mengantar Zohri menjadi juara dunia. Prestasi tersebut bisa diraih, tentu saja berkat kerjasama yang baik dari tingkat daerah hingga pusat.
Wagub berharap prestasi Zohri bisa menjadi motivasi untuk anak muda lainnya di NTB. “Ini sebagai bukti bahwa kita mampu bersaing. KONI juga saya minta agar terus tingkatkan pembinaan. Cari dan temukam semua bakat luar biasa yang dimiliki anak-anak NTB,” tandas Muhamad Amin.
Diketahui, dalam cabang utama 100 meter final, semua mata penonton di stadion awalnya tertuju pada jalur pusat yang ditempati duo AS. Namun demikian, Lalu Muhammad Zohri sekali lagi membuktikan bahwa selalu tidak bijaksana untuk mengabaikannya jalur terakhir atau jalur kedelapan yang ditempatinya.
Dalam 32 tahun sejarah Kejuaraan Dunia Atletik U-20 IAAF, penampilan terbaik seorang atlet Indonesia adalah finis kedelapan di 100 meter heat pada edisi perdana 1986. Tetapi, itu semua berubah pada Rabu malam dengan kehadiran sosok mengejutkan yang tak diunggulkan asal Indonesia yang tampil luar biasa. RUL.
